B. Indonesia

Pertanyaan

Contoh cerpen yg diubah menjdi puisi

1 Jawaban

  • Ketika Kita Tua(Judul diubah berdasarkan tema puisi Lanskap)Tak biasanya udara sesejuk sore ini. Angin semilir menggugurkan dedaunan di halaman belakang itu. Beberapa burung camar berterbangan di langit yang senja, saling bercicit-cuit ria. Tukang roti mengayuhkan sepedanya sambil berteriak, “roti…roti”. Asap panas mengebul dari secangkir teh yang sedari tadi tak terjamah. Hanya diletakkan begitu saja dimeja bundar kecil. Terdapat seseorang duduk dikursi teras itu. Sesekali ia menghadap ke langit, sambil berbicara seperti merapal mantera. Dibacanya koran sore ini yang belum sempat ia baca tadi pagi. Kacamata menggantung ditelinganya. Terlihat rambut yang memutih, dan mata yang sayu. Semalam ia tidak dapat tidur nyenyak. Sekelebat cahaya menghampirinya dan berkata; “Wahai manusia, bersabarlah dengan masalahmu! Jangan gegabah”. Lalu cahaya itu pergi. Ia terus memikirkan mimpinya itu. Malam itu juga ia berdoa agar ia senantiasa disehatkannya ia selalu. Koran pun dilipatnya tak beraturan dan ditaruhnya di meja bundar. Secangkir teh yang tadi tak terjamah ia hirup aromanya dan menyeruputnya pelan-pelan. Terdengar suara anak-anak tertawa bahagia dan berlarian di depan rumahnya. Mereka bermain petak umpat, bermain sepeda, bermain bola ada juga yang berlari-larian. Ia memandang anak-anak itu penuh senyum yang menggurat wajahnya. Ada pula ia melihat sepasang suami istri yang baru saja menikah dan menjadi tetangga barunya. Penuh bahagia dan haru melihat sang suami membantu sang istri untuk turun. Bapak, ibu, dan mertua ikut merasakan kebahagiaan itu. Senyumnya kini berubah menjadi kesedihan. Kesedihan yang tak bisa ia tinggalkan.

Pertanyaan Lainnya