IPS

Pertanyaan

menjelaskan kondisi pelabuhan udara di indonesia

1 Jawaban

  • Bandara di Indonesia memang bukan bandara yang ideal. Semua orang pernah mengeluhkan tentang kondisi bandara di Indonesia. Berikut ini pengakuan jujur pilot Indonesia tentang kondisi bandara.

    Asosiasi Pilot Indonesia mengeluhkan lamanya proses penerbangan karena keterbatasan fasilitas. Hal ini merugikan perusahaan maskapai penerbangan dan penumpang.

    Ketua Asosiasi Pilot Indonesia Hasfrinsyah mengatakan padatnya jam penerbangan tidak disesuaikan dengan fasilitas landasan yang memadai, sehingga ketika ada pesawat yang ingin melakukan penerbangan atau pendaratan harus menunggu giliran yang memakan wakutu lama.

    Dalam proses menunggu tersebut maka pesawat akan mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak sehingga akan merugikan maskapai penerbangan. Hal tersebut sempat terjadi ketika pesawat ingin mendarat di bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

    "Yogya sangat kritikal untuk pilot. Dulu kami masuk di Yogya, itu tertunda 20-30 menit. Ini kenyataan, berapa fuel yang tebuang, itu sangat merugikan maskapai kami," kata Hasfrinsyah, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta,Selasa (9/4/2013).

    Selain itu terlalu sempitnya tempat parkir pesawat juga merugikan maskapai penerbangan karena ada beberapa kejadian pesawat bersenggolan karena terlalu sempitnya lahan.

    Hasfriansyah menambahkan terkadang penerbangan teganggu karena lampu landasan yang mati karena hal tersebut maka peswawat harus menunda aktifitas penerbangan atau pendaratan.

    "Itu harus diselesaikan. Yang tidak baik kita bikin baik. Bandaranya lampunya mati, itu siapa yang salahkan. Itu terjadi masalah hampir 50 menit holding. Itu merugikan semua, company, penumpang, fuel. Akan makan waktu, agak stres sedikit," ungkap. Harfiansyah.

    Menurut Harfiansyah, permasalahan penundaan yang disebabkan oleh fasilitas yang kurang baik menyebabkan maskapainya harus menanggung keluhan dari masyarakat, padahal kesalahan tersebut bukan disebabkan oeh maskapainya melainkan oleh manajemen pengelolahan fasilitas yang kurang baik.

    "Kadang penumpang itu tidak tahu terlambatnyan seperti apa. Harus disosialisasikan ke masyarakat agar tahu," pungkasnya.

Pertanyaan Lainnya