Fisika

Pertanyaan

perbedaan manfat unsur senyawa dan canpuran

1 Jawaban

  • Home » Kimia » Pengertian Unsur, Senyawa, Campuran dan Beserta Contohnya
    Pengertian Unsur, Senyawa, Campuran dan Beserta Contohnya
    Bitar 14 Add Comment Kimia Sunday, January 3, 2016
    Pengertian Unsur, Senyawa, Campuran dan Beserta Contohnya - Setiap hari kita sering menjumpai benda-benda yang mempunyai suatu bentuk, sifat, dan struktur penyusunnya yang beda-beda. Benda-benda tersebut ada yang dibentuk dari gabungan beberapa benda dan ada pula yang tidak dibentuk oleh suatu benda lain. Berdasarkan zat penyusunnya, materi digolongkan ke dalam unsur, senyawa, dan campuran. Untuk itu mari simak penjelasan yang ada dibawah berikut.



    1. Unsur

    Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi untuk menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat mudah melihat dan mengenal unsur. Unsur suatu logam sangat mudah kita kenali dengan ciri-ciri permukaannya mengkilat, berbentuk padat kecuali unsur air raksa (Hg) yang memiliki bentuk cair.

    Berdasarkan Jenisnya Unsur di Kelompokan Menjadi Dua Jenis Yaitu :

    1. Unsur Logam
    suatu Unsur logam sangat mudah untuk ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
    Contoh Unsur Logam Yaitu :

    Barium (Ba)
    Magnesium (Mg)
    Kalium (K)
    Mangan (Mn)
    Almunium (Al)
    2. Unsur Nonlogam
    Unsur non logam biasanya ada dialam terdapat dalam suatu wujud padat atau gas, unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat ini tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat.
    Contoh Unsur Nonlogam

    Argon (Ar)
    Bromin (Br)
    Fluorin (F)
    Helium (He)
    Hidrogen (H)
    2. Senyawa

    Senyawa merupakan zat tunggal yang masih dapat diuaraikan menjadi dua unsur atau lebih. Senyawa memiliki beberapa unsur yang saling bergabung secara kimiawi, sehingga lambang senyawa terdiri dari beberapa lambang unsur. Analisis untuk menemukan unsur-unsur penyusun suatu senyawa yang biasa disebut analisis kualitatif, sedangkan kalo analisis menemukan perbandingan setiap jumlah unsur dalam senyawa disebut analisis kuantitatif.

    Senyawa Dapat di Kelompokan Menjadi Dua bagian Yaitu :

    1. Senyawa Organik
    Senyawa organik didifinisikan sebagai senyawa yang dibangun oleh suatu unsur karbon sebagai suatu kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhluk hidup atau yang sering disebut organisme atau yang terbentuk oleh makhluk hidup.

    Contoh Senyawa Organik
    Ureum/Urea
    Gula pasir/sakarosa
    2. Senyawa Anorganik
    Senyawa anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari suatu atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan dialam.

    Contoh Senyawa Anorganik
    Asam Nitrat (HNO3)
    Natrium Klorida (NaCI)
    Almunium Hidroksida AI(OH)3
    Gas karbon dioksida (CO2)
    3. Campuran

    Campuran merupakan materi-materi yang disusun oleh beberapa suatu zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran suatu sifat dari materi penyusunnya tidak bisa berubah karena gabungan beberapa zat tanpa melakukan reaksi kimia.
    Campuran di Bedakan Menjadi Dua Yaitu Sebagai Berikut;

    1. Campuran Homogen
    Campuran homogen tersusun oleh dua bagian atau bisa lebih senyawa yang seluruh bagiannya memiliki sifat dan susunan lama. Larutan teridiri atas yang pertama pelarut (solvent) dan yang kedua zat terlarut (solute). Pada suatu campuran homogen seluruh bagiannya serbasama sehingga komponen-komponen penyusunnya tidak bisa dibedakan.

    Contoh Campuran Homogen Yaitu :
    Larutan garam (Campuran garam dengan air)
    Larutan gula (campuran gula dengan air)
    Air aki (larutan asam sulfat)
    Cuka dapur
    Udara
    Alkohol 70%
    2. Campuran Heterogen
    Campuran Heterogen merupakan campuran serbaneka, dimana materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut. Campuran heterogen tidak memerlukan kompisis yang tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi suatu campuran.

    Contoh Campuran Heterogen
    Anta

Pertanyaan Lainnya