mengapa suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuh nya beragam jenis tumbuhan ?
IPS
reitsa
Pertanyaan
mengapa suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuh nya beragam jenis tumbuhan ?
2 Jawaban
-
1. Jawaban desvera04
karena.. Air dan suhu Berpengaruh dalam pertumbuhan Tumbuhan dan menambah kelembapan tanah sehingga Terjadilah pertumbuhan Tumbuhan
(maaf kalo salah) -
2. Jawaban erwinkosasih
Keragaman Flora Fauna di Indonesia
1. Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati di Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
2. Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Karena tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai.
3. Ditemukan sejumlah fosil jenis tumbuhan praaksara di Indonesia. Misalnya, pohon jeruk, pohon salam, dan pohon rasmala. Selain itu, ditemukan juga jenis umbi-umbian, buah-buahan, dan sayuran. Kesemuanya tumbuh liar di hutan.
4. Hewan-hewan yang hidup pada masa praaksara antara lain kera, gajah, kerbau liar, badak, banteng, kancil, babi rusa, monyet, trenggiling. Sebagian ada yang punah karena perburuan liar dan dimakan oleh manusia. Sebagian hewan lain masih ada karena memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
5. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora secara garis besar adalah faktor iklim, tanah, dan biotik (pengaruh makhluk hidup). Iklim terutama suhu udara dan curah hujan. Ketinggian tempat memengaruhi suhu udara sehingga berbeda jenis tanaman, sementara daerah dengan curah hujan tinggi akan memiliki hutan lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi. Tekstur, tingkat kegemburan, humus, dan unsur hara memengaruhi keadaan tanah. Adapun, Fktor biotik yang berpengaruh adalah manusia karena dapat membudidayakan berbagai jenis flora.
6. Flora di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang berada di kawasan Inonesia Timur. Puau-pulau yang termasuk adalah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
7. Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, timur, dan tengah. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur dinamakan garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri yang sama dengan fauna Asia, sehingga disebut fauna Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri yang mirip dengan fauna di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang cirinya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia, sehingga disebut fauna endemik.
8. Ciri-ciri fauna bagian barat adalah binatang menyusui besar-besar, terdapat bermacam jenis kera, jenis ikan air tawar banyak, jenis burung berwarna-warni sedikit, dan binatang menyusui berkantung sedikit. Ciri-ciri fauna di bagian timur adalah binatang menyusui kecil-kecil, tidak terdapat jenis kera, jenis ikan tawar sedikit, banayk jenisburung berwarna-warni, dan banyak terdapat binatang menyusui berkantung.