Puisi tentang Hari Pangan Sedunia

Puisi ke-1
kala itu matahari mulai menampakkan rupanya
begitu pula sang angin berdesir dengan lembut
membawa kedamaian ke alam dunia
sang petani terus saja bekerja
walau lelah selalu mengahampiri tanpa bertanya

tanpa kehadiran dan juga tanpa sosok itu
takkan mungkin dunia begini
takkan mungkin manusia begitu makmur
dan mungkin kita bisa mati
mati karena kelaparan melanda

puisi ke-2
empat sehat lima sempurna
itu yang selalu nampak didepan mata
sebagai sumber hasil tenaga
agar dapat beraktifitas sepanjang harinya

masakan sehat khas indonesia
membuat lidahku mulai tergoda
setelah sekian lama
bahkan ku tak pernah mencicipinya

puisi ke-3
ya kulihat dari jauh
jauhhh sekaliii disana
ku bisa mendengarnya
suara toa berbunyi amat kerasnya
hingga menggentarkan gendang telinga

aneka jajanan mulai dijajakan
pada teman-teman seusia saya
dari makanan desa hingga makanan orang kota
semua lengkap ada dijualnya

puisi-4
hari ini, hari yang amat penting
tak tau seberapa pentingnya bagi kalian
kalian tau ini hari apa?
yah hari pangan sedunia

hari yang bahkan kadang sering dilupakan
hari yang kadang tak dianggap
dan hari yang kadang di anak tirikan

namun tidak bagiku teman
hari ini hari yang penuh dengan syukur
karna tuhan masih memberi
sumber pangan tanpa keraguan

puisi-5
coba kalian bayangkan
tolong bayangkan sebentar saja
maaf bila menggangu kalian

aku punya satu pertanyaan
bagaimana kita bisa hidup
tanpa adanya sumber makanan

apakah kita bisa hidup sehat
ataukah hidup sakit-sakitan
apakah kita hidup makmur
ataukah hidup sengsara

aku tak tau bagaimana jawabnya
tak tau harus bilang apa
yang jelas hanya ingin berkata
jangan suka menyepelekan hal kecil
seperti senang membuang-buang makanan

Puisi ke-1
kala itu matahari mulai menampakkan rupanya
begitu pula sang angin berdesir dengan lembut
membawa kedamaian ke alam dunia
sang petani terus saja bekerja
walau lelah selalu mengahampiri tanpa bertanya

tanpa kehadiran dan juga tanpa sosok itu
takkan mungkin dunia begini
takkan mungkin manusia begitu makmur
dan mungkin kita bisa mati
mati karena kelaparan melanda

puisi ke-2
empat sehat lima sempurna
itu yang selalu nampak didepan mata
sebagai sumber hasil tenaga
agar dapat beraktifitas sepanjang harinya

masakan sehat khas indonesia
membuat lidahku mulai tergoda
setelah sekian lama
bahkan ku tak pernah mencicipinya

puisi ke-3
ya kulihat dari jauh
jauhhh sekaliii disana
ku bisa mendengarnya
suara toa berbunyi amat kerasnya
hingga menggentarkan gendang telinga

aneka jajanan mulai dijajakan
pada teman-teman seusia saya
dari makanan desa hingga makanan orang kota
semua lengkap ada dijualnya

puisi-4
hari ini, hari yang amat penting
tak tau seberapa pentingnya bagi kalian
kalian tau ini hari apa?
yah hari pangan sedunia

hari yang bahkan kadang sering dilupakan
hari yang kadang tak dianggap
dan hari yang kadang di anak tirikan

namun tidak bagiku teman
hari ini hari yang penuh dengan syukur
karna tuhan masih memberi
sumber pangan tanpa keraguan

puisi-5
coba kalian bayangkan
tolong bayangkan sebentar saja
maaf bila menggangu kalian

aku punya satu pertanyaan
bagaimana kita bisa hidup
tanpa adanya sumber makanan

apakah kita bisa hidup sehat
ataukah hidup sakit-sakitan
apakah kita hidup makmur
ataukah hidup sengsara

aku tak tau bagaimana jawabnya
tak tau harus bilang apa
yang jelas hanya ingin berkata
jangan suka menyepelekan hal kecil
seperti senang membuang-buang makanan