Karangan narasi tentang pergaulan bebas

berbicara tentang pergaulan bebas pasti tak terlepas dari remaja. masa remaja adalah masa pencarian jati diri. dimana mrk melakukan hal" yg tidak wajar. apalagi mereka yang masih SMP dan SMA. ada yang tawuran, narkoba, freesex dll. cukup miris sebenarnya, apalagi umur mereka masih sangat muda. mereka masih punya perjalanan panjang menuju masa depan. tp mereka telah melakukan hal" yang tidak seharusnya mereka lakukan. mereka melakukannya tanpa ingat orang tua yang banting tulang bekerja mencari uang demi menghidupi mereka. mereka seolah" lupa bahwa mereka terlahir dari rahim seorang ibu yang selalu berdoa untuk masa depan yg cerah. tapi apakah para remaja ini peduli? tidak. mereka masa bodoh. yang mereka tau adalah memaksa kehendak nya untuk memenuhi kebutuhan bebas mereka diluar sana.

para remaja yang telah terjerumus ke oergaulan bebas, rata" susah buat keluar dari sana. banyak yang tidak bisa mengendalikan diri. ujung"nya pasti mengambil jalan pintas juka terlanjur hancur. misalnya aborsi, begitu banyak kasus sekarang yg kita lihat tentang aborsi. aborsi dilakukan karena tidak siap menjalankan tanggung jawab. ujung"nya si jabang bayi tak berdosa yang kena imbasnya. banyak juga yang tersandung narkoba dan berurusan dengab BNN. jika sudah jadi tersangkah karena aborsi atau ditahan BNN karena obat terlarang, siapa yang akan susah? siapa yang lebih malu? siapa yang sedih? pasti orang tua. mereka pasti susah krn hrs berurusan sama polisi tiap ingin bertemu anaknya. mereka pasti malu karena diomongin tetangga dianggap tidak becus dalam mendidik anak. mereka pasti sedi karena anak yang dibesarkan dengan susah oaya ternya ta melenceng dari jalur hidup yang benar.


untuk itu kawan"ku para remaja indonesia. mari kita lawan pergaulan bebas. gaul bukan berarti harus nakal. dipuji bukan karena seberapa hebat dalam tingkat kenakalan. tapi kini saatnya dipuji karena prestasi. ayo, banggakan orang tua. buktikan ke orang tua bahwa Mereka telah mendidik kita dengan baik. bahwa mereka tidak sia" menyekolahkan kita...