Biologi

Pertanyaan

perbedaan semanggi dan suplir

1 Jawaban

  • Paku Suplir 
    Adiantum capillus-veneris L. 
    Nama umum 
    Indonesia: Paku suplir, suplir 
    Inggris: Maidenhair ferm, venushair fern 
    Pilipina: Alambrillo
    Paku Suplir 
    Klasifikasi 
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan) 
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 
    Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan) 
    Kelas: Pteridopsida 
    Sub Kelas: Polypoditae 
    Ordo: Polypodiales 
    Famili: Adiantaceae 
    Genus: Adiantum 
    Spesies: Adiantum capillus-veneris L. 

    Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya. Perbanyakan generatif suplir dilakukan dengan spora yang terletak pada sisi bawah daun bagian tepi tanaman yang sudah dewasa. 
    Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rizoma dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rizoma. 
    Tanaman ini tidak memliliki nilai ekonomi penting. Fungsinya yang utama adalah sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang. Suplir sangat suka tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus). Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium. 

    Semanggi 
    Marsilea crenata Presl 
    Nama umum 
    Indonesia: Semanggi, semanggen, paku tapak itik
    Semanggi 
    Klasifikasi 
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan) 
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 
    Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan) 
    Kelas: Pteridopsida 
    Ordo: Salviniales 
    Famili: Marsileaceae 
    Genus: Marsilea 
    Spesies: Marsilea crenata Presl 
    Semanggi adalah sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea) yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi. 
    Morfologi tumbuhan marga ini khas, karena bentuk entalnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat anak daun yang berhadapan. Akibat bentuk daunnya ini, nama “semanggi” dipakai untuk beberapa jenis tumbuhan dikotil yang bersusunan daun serupa, seperti klover. 
    Semua anggotanya heterospor: memiliki dua tipe spora yang berbeda kelamin. 
    Daun tumbuhan ini (biasanya M. crenata) biasa dijadikan bahan makanan yang dikenal sebagai pecel semanggi, khas dari daerah Surabaya. Organ penyimpan spora (disebut sporokarp) M. drummondii juga dimanfaatkan oleh penduduk asli Australia (aborigin) sebagai bahan makanan. Semanggi M. crenata diketahui mengandung fitoestrogen (estrogen tumbuhan) yang berpotensi mencegah osteoporesis.[1] Tumbuhan ini juga berpotensi sebagai tumbuhan bioremediasi, karena mampu menyerap logam berat Cd dan Pb. Kemampuan ini perlu diwaspadai dalam penggunaan daun semanggi sebagai bahan makanan, terutama bila daunnya diambil dari lahan tercemar logam berat.

Pertanyaan Lainnya