Kenapa air raksa yang termasuk logam tapi wujudnya cair pada suhu ruangan

Berbeda dengan logam lainnya yang merupakan zat padat pada suhu ruang, raksa (Hg) berupa cairan. Berdasarkan hukum keperiodikan, pada temperatur ruang raaksa seharusnya merupakan padatan karena unsur diatasanya dalam satu golongan yaitu Zink (Zn) dan Cadmium (Cd) merupakan padatan. Demikian unsur disebelahnya dalam periode yang sama, yaitu emas (Au) dan Talium (Tl) juga merupakan padatan.
Logam Zn dan Cd memiliki titik lebur 419,6 dan 320,9 C. Berdasarkan triade dobereiner, raksa seharusnya merupakan zat padat dengan titik lebur sekitar 222 C. Dalam kenyataannya titik lebur raksa adalah -38,86 C.
Berikut penjelasannya: Berdasarkan teori relativitas einsten massa suatu partikel adalah bertambah besar dengan semakin bertambahnya kecepatan gerak partikel tersebut. Baik atom Hg maupun atom H memiliki orbital 1s yang berisi elektron. menurut Bohr kecepatan gerak relatif elektron orbital 1s atom hidrogen adalah 137 kali kecepatan cahaya apabila elektron mengorbit dengan jari0jari orbit 53 pm. untuk atom dengan muatan inti yang lebih besar maka kecepatan relatif elektron pada orbital 1s harus semakin besar agar elektron tetap berada pada orbit stationer. bertambahnya muatan inti menyebabkan jari-jari orbit dari elektron dari orbital 1s atom raksa menyusut menjadi 0,77 kali jari2 orbit elektron pada orbital 1s atom hidrogen, hal ini diikuti menyusutnya jari-jari orbit elektron pada orbital lainnya.


Pada keadaan dasar konfigurasi elektron Hg: (Xe) 4f14 5d10 6s2. akibat efek relatifitas maka dua elektron pada orbital 6s akan tertarik kuat oleh inti atomnya sehingga tidak dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan ikatan logam antara atom-atom raksa. dengan kata lain dua orbital pada 6s pada atom Hg dianggap sulit untuk membentuk awan dan lautan elektron. akibatnya daya hantar raksa cenderung kecil. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa logam raksa tersusun atas atom-atom raksa, bukan terdiri dari ion Hg2+ yang disekitarnya terdapat awan/lautan elektron. Hal ini bisa dilihat dari diagram orbital molekul (orde nol) sehingga Hg2 tidak dapat terbentuk.

atom-atom Hg dalam logam raksa dapat dianggap bersifat non polar. atom tersebut dapat dianggap berinteraksi satu dengan yang lain melalui gaya london. Gaya london addalah lemah sehingga logam raksa memiliki titik lebur rendah pada temperatur ruang berupa cairan.