B. Indonesia

Pertanyaan

tuliskan arti syair abdul muluk

1 Jawaban

  • Syair Abdul Muluk

    Berhentilah kisah raja Hindustan 
    Tersebutlah pula suatu kata 
    Abdul Hamid Syah paduka sultan 
    Duduklah baginda bersuka-sukaan 

    Abdul Muluk putra baginda 
    Besarlah sudah bangsawan muda 
    Cantik menjelis usulnya syahda 
    Tiga belas tahun umurnya ada 

    Parasnya elok sangat sempurna 
    Petah menjelis bijak laksana 
    Memberi hati khawatir gulana 
    Kasih kepadanya mulia dan hina 

    Akan Rahmah putri bangsawan 
    Parasnya elok sulit dilawan 
    Sedap manis barang perilaku 
    Sepuluh tahun umurnya tuan 

    Sangatlah suka duli mahkota 
    Melihat putranya besarlah nyata 
    Kepada istri beliau berkata 
    "Adinda Nin apalah bicara kita?

    Kepada pikir kakanda sendiri 
    Abdul Muluk kemala negeri 
    Baiklah kita beri beristeri 
    Dengan ananda Rahmah putri " 

    Permaisuri menjawab madah 
    " Sabda kakanda benarlah sudah 
    Akan ananda Sitti Rahmah 
    Patutlah sudah ia berumah " 

    bertitah pula baginda sultan 
    " Esok hari istana hiasi 
    Adinda jangan berlambatan 
    Kerja nin akan kakanda disinkronkan " 

    Mendengarkan titah sultan paduka 
    Permaisuri menjawab lakunya suka 
    " Alat alat hadirlah belaka 
    menantikan sampai saat ketika " 

    telah sudah baginda berperi 
    Berangkat keluar mahkota negeri 
    Serta sampai ke balairung sari 
    Ditemukan hadir sekalian menteri

    dia mengatakan kepada sultan 
    kepada Mansur wazir pilihan. 
    "Kewenangan pekerjaan 
    Abdul Muluk untuk menikah 

    harus dinikahi 
    dengan putrinya Rahmah 
    Besok untuk mengumpulkan keadaan 
    Kerja selama empat puluh hari. 

    Katakan kepada raja yang 
    pergi ke istana. 
    Orang bijak akan melakukan 
    perintah Tiba- 

    tiba datang keesokan harinya 
    Merakit seluruh negeri 
    Dan bersama anak-anak 
    Mansur menghiasi lorong 

    orang-orang yang telah didirikan 
    dari istana ke 
    Aula yang indah tak ternilai harganya.
    Segera terlihat kaget dan terbengkalai 

    Beberapa kali meriam dipasang 
    Beats dengan gong dan drum 
    topeng Joget dan masker 
    dan wayang 
    Tidak ada keheningan dan siang hari.


    Akan segala hulubalang menteri 
    Penuh sesak di balairung sari 
    Menghadap baginda sultan bestari 
    Setengah bermain catur opal 



    Demikianlah kerja paduka sultan 
    Sehari-hari minum dan makan 
    Dagang senteri semuanya dikumpulkan 
    Berbagai jenis tambul angkatan 

    Tiadalah hamban panjangkan peri 
    Sampailah kerja empat puluh hari 
    Sultan menghiasi putera sendiri 
    Diatas singgasana balairung sari 

    Beraturlah raja berjawab-jawaban 
    Penuh-sesak dibalai penghadapan 
    Serunai nafiri bersahut-sahutan 
    Nobat dipalu meriam dipasangkan 

    Memakailah konon muda teruna 
    Betapa adat raja yang gana 
    Dengan selengkapnya sudah terkena
    Manis seperti halwa cina 

    Sudah memakai muda bangsawan 
    Wajahnya cemerlang kilau-kilauan 
    Cantik menjelis setiap perilaku 
    Patut putera yang dipertuan 

    Pangeran memakai selesailah sudah 
    Lalu dipimpin duli khalifah 
    Di atas parade dinaikkanlah 
    Terkembanglah payung puncak bertatah 

    Setelah mustaid sekalian rata 
    Lalu berbaris keluar kota 
    Meriam dipasang bahan gempita 
    Laskar hulubalang memainkan senjata 

    Ada setengah gila bersorak 
    berteriak sambil mengadangkan tombak 
    Orang melihat tertawa gelak 
    Segenap lorong penuh dan sesak 

    Kebanyakan pula berlari-lari 
    Ingin melihat putera bestari
    Berdahulu-dahuluan sama sendiri 
    Anak didukung sebelah kiri 

    Orang berarak terlalu bena 
    Tersebut kata di dalam istana 
    permaisuri yang bijaksana 
    Rahmah dihiasi dengan sempurna 

    Terlalu baik parasnya puteri 
    Sedap manis tidak terperi 
    Putih menjelis durja berseri 
    Tidak berbandingan di dalam negeri 

    Cantik manis tiada berlawan 
    Memberi hati pilu dan rawan 
    Lemah-lembut setiap perilaku 
    Segala yang memandang belas-kasihan 

Pertanyaan Lainnya